Senin, 28 November 2016

Konfigurasi Samba File Server di Debian 8.6

Konfigurasi Samba File Server di Debian 8.6
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Hai kawan , kali ini saya akan sedikit sharing tentang bagaimana cara mengkonfigurasi samba file server di Debian 8.6 , nah berikut adalah uraiannya.

A. Pengertian
Samba(perangkat lunak) adalah program open source yang menyediakan layanan berbagi berkas (file service) dan berbagi alat pencetak (print service), resolusi nama NetBIOS , dan pengumuman layanan (NetBIOS service announcement/browsing). Sebagai sebuah aplikasi file server, Samba mengizinkan berkas, alat pencetak, dan beberapa sumber daya lainnya agar dapat digunakan oleh banyak pengguna dalam keluarga sistem operasi UNIX, dan mengizinkan interoperabilitas dengan sistem operasi Windows. Samba dibuat berdasarkan protokol Server Message Block (SMB), oleh Andrew Tridgell.

B. Latar Belakang
Karena dengan samba file server kita sebagai server dapat menyediakan layanan berbagi berbagi berkas dan berbagi alat pencetak.

C. Maksud dan Tujuan
Tujuan saya menginstall aplikasi samba ini adalah agar dapat berbagi file yang ada di dalam server.

D. Alat dan Bahan
- Laptop/PC
- Server yang akan diinstall Samba
- Koneksi internet.

E. Waktu yang digunakan 
Waktu yang saya gunakan untuk mengkonfigurasi samba file server kurang lebih 15-20 menit.

F. Tahap Pelaksanaan
1. Pastikan kita terhubung ke server yang akan kita install samba

2. Langkah pertama kita install terlebih dahulu samba nya dengan perintah
#apt-get install samba

                      
3. Setelah proses installasi samba selesai , kita konfigurasi data atau folder yang akan di share , disini folder yang akan saya share adalah /home/tekoja. Perintahnya adalah : #nano /etc/samba/smb.conf


4. Lalu akan muncul tampilan, tambahkan tulisan berikut dibagian paling bawah

[tekoja.net]
path = /home/tekoja
browseable = yes
writeable = yes
guest ok = no
public = no
read only = no
security = user



 Keterangan :
path = adalah letak file-file yang akan akan dibagikan
browseable = yes berarti bisa dilihat oleh publik
security = share berarti tanpa menggunakan password, user berarti menggunakan enkripsi
password
writeable = yes berarti dapat ditulis dapat di tambahkan file atau folder dari client yang
membuka , jika no maka kebalikannya
guest ok = berarti ijin untuk tamu atau tanpa password jika yes jika no maka kebalikanya
read only = berarti hanya dapat dilihat dan dibaca termasuk menyalin file tapi tidak dapat
menambahkan file atau folder kedalamnya jika yes jika no maka kebalikanya.

5. Kemudian masukkan user untuk pengguna samba, perintahnya
#smbpasswd -a tekoja

6. Selanjutnya restart service samba
# /etc/init.d/samba restart

 

 7. Setelah itu kita periksa pada berkas apakah samba file server sudah terinstall atau belum dengan mengetikkan smb://ipserver dan hasilnya adalah seperti tampilan dibawah.

 

G. Kesimpulan
Samba file server ini berhasil saya install tetapi saya mengalami kendala yaitu muncul tampilan seperti gambar dibawah ,tidak bisa login ke dalam file tekoja.net , sampai sekarang saya belum bisa memecahkan masalah ini , jikalau nnanti sudah terpecahkan akan saya share bagaimana mengatasi masalah tersebut.



H. Referensi  
- https://id.wikipedia.org/wiki/Samba_(perangkat_lunak)
- Buku Konfigurasi Debian Server_Ver_BLC-Telkom.pdf

Sekian dari saya, semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Translate

Diberdayakan oleh Blogger.

Random Posts

News

Design

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Pengikut

 
 

Technology

Templates by Nano Yulianto | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger